Jakarta- Malam lailatul qadar adalah satu malam yang paling istimewa di bulan suci ramadhan. Yang dikenal dengan malam seribu bulan, malam yang penuh dengan keberkahan dan kemuliaan, karena barang siapa yang berdoa pada malam lailatul qadar niscaya do’anya akan dikabulkan oleh Allah. Allah berfirman:
لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ
“Malam kemuliaan itu lebih baik daripada seribu bulan. Pada malam itu turun para malaikat dan Roh (Jibril) dengan izin Tuhannya untuk mengatur semua urusan”
Lailatul qadar termasuk salah satu dari sekian banyak malam-malam yang telah dipilih oleh Allah. amal yang dikerjakan dengan ikhlas pada malam ini sebanding dengan amal yang dikerjakan selama seribu bulan. Lantas kapankah malam Lailatul Qadar tersebut? Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda “Carilah lailatul qadar pada sepuluh malam terakhir dari bulan ramadhan.”(HR. Bukhari)
Pada saat pandemi Covid19 ini, tidak menghalangi kita untuk mengerjakan amal-amal sholeh. Ada beberapa amalan yang dapat dilakukan ketika malam lailatul qadar ini seperti berdzikir, melakukan semua amalan shalat wajib dan sunnah, bersholawat, I’tikaf, menghatamkan Al-Qur’an, perbanyak do’a, dan amal-amal sholeh lainnya.
Walaupun lailatul qadar menjadi rahasia Allah, orang muslim diberi petunjuk untuk memprediksi kapan terjadinya malam lailatul qadar, yaitu, keesokan hari setelah lailatul qadar, paginya suasana akan tenang dengan cahaya mentari yang redup. Seperti yang diriwayatkan dari jalur Ubay bin Ka’ab, berkata, “Lailatul qadar itu adalah malam, ketika Rasulullah memerintahkan kami untuk menegakkan salat di dalamnya, malam itu adalah malam yang cerah yaitu malam ke-27 (dari bulan Ramadlan). Dan tanda-tandanya ialah, pada pagi harinya matahari terbit berwarna putih tanpa sinar yang terik menyilaukan” (H.R. Muslim 1272).
Adapun, tanda lain dari lailatul qadar adalah pada malam hari langit sangat bersih. Hawanya tidak dingin maupun tidak panas. Keterangan ini diperoleh berdasarkan riwayat dari Ibnu Abbas, “Sesungguhnya Rasulullah bersabda tentang (tanda-tanda) Lailatulqadar (yaitu) malam yang mudah, indah, tidak (berhawa) panas atau dingin, matahari terbit (pada pagi harinya) dengan cahaya kemerahan (tidak terik)” (H.R. Bukhari).
Semoga dengan memperbanyak ibadah dan melakukan amal-amal sholeh tersebut, kita senantiasa mendapatkan keberkahan di bulan suci ramadhan ini dan khususnya pada malam lailatul qadar. Aamiiiin